Goa Jaran
atau Goa Kuda di Dieng mempunyai bentuk yang unik yang seperti kuda. Jika
diamati dengan seksama mulut goa persis menyerupai kuda. Di goa ini pula
sejumlah orang pada malam-malam keramat berdatangan untuk mencari wangsit. Jika
beruntung, di goa jaran ini sejumlah warga yang bertapa mendapatkan sejumlah
alat persenjataan jaman kerajaan mataram seperti keris dan tombak.
Goa Jaran juga
disertai mitos. Dikisahkan bahwa dahulu kala, goa tersebut adalah tempat
pertapaan Resi Kendaliseto. Suatu saat ketika hujan turun dengan deras, ada
seekor kuda yang berteduh di dalamnya. Anehnya ketika kuda itu keluar dari
lubang goa keesokan harinya, kuda itu telah berbadan dua alias hamil. Oleh
karena itu, dipercaya oleh sebagian masyarakat, bahwa gua ini bisa digunakan
untuk semedi bagi para wanita yang sulit mendapatkan keturunan. Tidak seperti Goa Semar dan Goa Sumur, Goa Jaran bisa dimasuki tanpa juru kunci tapi tempatnya sempit
sekali, biasanya orang yang bersemedi duduk di pendopo depan mulut goa.