Museum Kailasa bisa dikatakan sebagai visitor center, yang memberikan
gambaran kepada pengunjung apa yang ada dan yang menarik di dataran tinggi
Dieng. Museum yang cukup representatif ini merupakan kerjasama Balai
Pelestarian Peninggalan Purbakala
(BP3) Jawa Tengah dengan Pemkab Banjarnegara , diresmikan pada tahun 2008.
Tepatnya pada tanggal 28 Juli 2008, oleh Mentri Pariwisata dan Kebudayaan RI pada waktu itu, Jero Wajik.
Selain memamerkan koleksi
peninggalan-peninggalan arkeologis seperti bagian-bagian candi
dan prasasti,
museum ini juga bercerita tentang lingkungan (geologi, pembentukan dataran
tinggi Dieng, flora dan fauna) dan kehidupan masyarakat Dieng, seperti
keseharian mereka, kepercayaan/religi, serta kesenian.
Museum Kailasa juga memiliki teater
tersendiri, seperti hallnya Dieng Plateau Theater. Di Museum ini, pecinta film sejarah bisa menyaksikan film
dokumenter Jejak Peradaban Budaya Dieng masa lampau.
Beberapa fasilitas ditambahkan, seperti
restoran dan gazebo yang memungkinkan pengunjung menikmati pemandangan ke arah
dataran tinggi (plato) Dieng di bawahnya, terutama ke kompleks percandianArjuna. Bagian atas bangunan juga
dibuat beton datar yang dapat digunakan untuk pentas kesenian.
Foto-foto :
http://banjarnegara-bara.blogspot.com/2012/02/museum-kailasa.html